Rabu, 24 September 2014

Ummah

Berkatmu wahai pelita cahayaku
Kuberanikan diri tuk menengok kebelakang
Menaungi kenangan yang berkali-kali telah kurasakan
Memetik kata demi kata yang dapat jadikanku berubah
Lihat sekilas bayangan yang dulu pernah memancar
Tumpukan bangunan dalam sepah pahitnya keberagaman

            Berkatmu wahai pelita cahayaku
            Kurelakan kesadaran akan membuminya perbedaan
            Mata yang ku jadikan pusat penentuan
            Butiran air mata kala haru
            Laksana embun pagi datang sore hari
Berkatmu wahai pelita cahayaku
Tiap anggun dalam kata kuatur bahasa
Denyutan nadi bangun simponi
Kerudung kasih ungkap isi hati
            Berkatmu wahai pelita cahayaku
            Anggukan lengkapi kata yang tak pernah ada
            Jaga keakraban nan rajutan
            Kilas wajah balutan Ummah
Berkatmu wahai pelita cahayaku
Kuterbang tinggi melayang diatas bangunan


By: hifa’s latifah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar