Kemarin, 25 November diperingati sebagai hari guru. Keesokan harinya someone tell to me about it. Tentang cerita dimana letak kemanfaatan suatu ilmu atas guru kepada muridnya.

-----------------------
Saya tau setiap seseorang akan memiliki orang yang menjadi kesayangannya bahkan disetiap kesehariannya yang disayanginya pasti akan menjadi ekor yang setia.
Suatu hari seorang murid yang menjadi kebanggan gurunya telah diwisuda, dia sangat disayang oleh gurunya. Bahkan sang murid dan gurunya selalu saling membantu, hubungan mereka akrab sampai akhirnya sang murid menjadi alumni. Ketika itu sang guru mengadakan acara yang sangat besar dan membutuhkan bantuan murid kesayangannya yang telah lulus tadi untuk meminta bantuan, namun apa jawaban dari murid tersebut?



Murid;”maafkan aku guru aku tidak bisa, ibuku sedang sakit, tidak ada yang merawat selain aku”
Guru:”Cuma sebentar masak nggak bisa”
Murid:”sekali lagi maafkan aku guru aku tidak bisa ibuku sakit dan tidak ada yang merawat selain aku”
Sekilas jika kita lihat jawaban dari murid tersebut tidak ada yang salah karena ia mengutamakan orang tuanya. Karena ridho orang tua adalah yang terpenting, kemudian gurunya menjawab.
Guru:” yaudah kalau begitu, aku doakan semoga umurmu panjang, hidupmu barokah, namun aku tak dapat menjamin jikalau ilmumu akan manfaat dan barokah”
Setelah ucapan gurunya tersebut, dikehidupannya sang murid menjadi sosok yang hidupnya barokah namun sesuai dengan kata-kata gurunya ia tidak bisa mengamalkan ilmu, ilmu yang telah ia dapatkan selama ini tidak bisa ia amalkan bahkan lupa segalanya. 
----------------
Dari cerita tersebut hendaknya kita sebagai seorang murid, kita adalah orang yang sedang menimba ilmu dan ketika sang pemberi ilmu tidak ikhlas akan ilmunya maka sadarlah ilmu yang kita peroleh tidak bermanfaat karena tidak mendapatkan keikhlasan dari yang memiliki ilmu tersebut.
Dan ingatlah dunia ini adalah sebuah pilihan, pilihlah secuil kebaikan dan kebenaran agar kita terselamat dunia akhirat. 

L.L